Makassar, Sulsel – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian melantik Prof Zudan Arif Fakrulloh sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Jum’at (17/5/2024). Bahtiar Baharuddin dipindahkan sebagai Pj Gubernur Sulbar.
Kabar ini pun menjadi angin segar bagi Barisan Elemen Aktivis Kota Makassar. Diketahui, beberapa waktu lalu, Ratusan massa yang tergabung dalam Barisan Elemen Aktivis Kota Makassar menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Selasa (14/4/2024).
Dalam tuntutannya, massa meminta agar Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dicopot dari jabatannya. Pasalnya Bahtiar dinilai banyak menjalankan program tidak pro rakyat.
“Kami dengan tegas meminta Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dicopot dari jabatannya karena tidak pro rakyat,” ujar Koordinator Aksi Thalib saat menyampaikan orasinya.
Beberapa program dianggap tidak pro rakyat yang dimaksud diantaranya ada dugaan pengangkatan pejabat di lingkup Pemprov Sulsel dilakukan tidak sesuai aturan.
Kemudian tidak tanggap terhadap bencana yang dalam beberapa hari terakhir melanda berbagai daerah di Sulsel. Pj Gubernur dianggap hanya hadir sebagai seremonial belaka.
Selain itu, ada indikasi karena kebijakan Pj Gubenur, TPP guru selama 5 bulan lamanya tidak terbayar. Serta alokasi DBH 2024 yang hanya sampai bulan April, alhasil menimbulakan utang DBH 8 bulan lamanya.
“Untuk itu kami mendesak Presiden RI dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mencopot Pj Gubernur Sulsel karena tidak mampu menjalankan tugas dan tanggungjawabnya,” tegas Thalib waktu itu. (*)
Komentar